Revitalisasi Bahasa Using, Anak Jangan Dijejali Teori Bahasa

Antariksawan Jusuf (dipublikasikan pada Senin, 03 April 2023 08:25 WIB)
- Laporan



Bagaimana agar anak-anak dan generasi muda mecintai bahasa daerahnya? Ajari mereka menggunakan bahasanya tanpa terlalu banyak menjejali mereka dengan teori bahasa.
   Begitu kesimpulan yang disampaikan oleh Bapak Dwi Yanto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, mewakili Bupati Banyuwangi, saat acara Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Jawa Timur.
   DKT ini merupakan titik pijak awal program jangka panjang Revitalisasi Bahasa Using.
   Dilaksanakan minggu lalu (28/3) DKT dihadiri oleh dinas dan lembaga terkait, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), wakil-wakil komunitas dan tujuh maestro di bidangnya masing-masing. Para maestro ini yang akan menularkan ilmunya kepada guru master terpilih, 30 guru SD dan 30 guru SMP bulan Mei mendatang. Mereka ini kemudian akan mengimbaskan lagi ilmunya pada guru lain dan anak-anak.
   "Dan saya bangga sekali, dalam susunan acara para maestro, tidak lagi berurusan dengan teori bahasa tapi langsung pada terapan. Anak langsung diajarkan terampil berbahasa Using dan bukan mempelajari teori-teori tentang berbahasa Using. Dan mereka dilatih tidak lagi menjadi ahli bahasa Using tetapi langsung praktek nyata ketrampilan baik melalui empat ketrampilan berbahasa yaitu membaca, menulis, mendengar maupun berbicara. Empat kompetensi bahasa inilah yang perlu ditingkatkan terus. Baik pembinaan dan pengembangan," kata Pak Dwi Yanto.
   Para maestro nantinya akan mengajarkan penggunaan bahasa Using secara nyata. Bukan sekedar teori. Para maestro: Wiwin Indiarti mengajarkan tentang Macaan Lontar, Nani Asiany tentang pidhato, Eko Budi Setianto tentang gurit/puisi, Abdullah Fauzi tentang Cerpen, Ali Kenthus tentang Ngewer/komedi tunggal, Slamet Penyet tentang mendongeng, Antariksawan tentang baca tulis.
   "Mari kita tidak menangisi tentang bahasa daerah yang akan terkikis tapi justru ini tantangan untuk bisa menangkap peluang mengembangkan bahasa daerah melalui teknologi dan informatika. Kita bikin tiktok yang berbahasa Using, video lucu berbahasa Using, monolog dengan bahasa Using atau bahasa daerah lain. Karena sekarang ini siapapun yang menguasai medsos maka akan melestarikan bahasa," kata Dwi Yanto.
   Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Bapak Suratno mengatakan melihat kondisi Bahasa Using saat ini, diharapkan Revitalisasi ini dapat meningkatkan kompetensi guru-guru di Banyuwangi di SD maupun SMP.
"Ini juga akan mengimbas pada kemampuan anak-anak untuk cinta budaya Using dan bahasa Using sehingga kehidupan mereka moderen tetapi tetap berbudaya Banyuwangi."



Redaktur menerima berbagai tulisan, kirimkan tulisan anda dengan mendaftar sebagai kontributor di sini. Mari ikut membangun basa Using dan Belambangan.


Editor: Antariksawan Jusuf